Mendaftar di Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) adalah awal yang baik. Namun, yang membedakan lulusan yang langsung dapat kerja dengan yang hanya dapat sertifikat adalah strategi mereka selama pelatihan. LPK adalah sebuah platform; seberapa sukses Anda tergantung pada bagaimana Anda memanfaatkannya.

Artikel ini tidak membahas persiapan administrasi, tetapi tentang aksi nyata yang harus Anda lakukan dari hari pertama hingga lulus untuk mentransformasi pelatihan menjadi tawaran pekerjaan.

1. Mindset: Anda Bukan “Peserta Pelatihan”, Anda adalah “Karyawan Magang”

Ubahlah pola pikir Anda sejak awal. Anggap saja Anda sedang magang atau dalam masa probation di sebuah perusahaan. Instruktur Anda adalah atasan, teman sekelas adalah rekan tim, dan tugas praktik adalah proyek perusahaan.

  • Dampak: Mindset ini akan mendorong Anda untuk datang tepat waktu, berpakaian rapi, bertanggung jawab penuh pada tugas, dan bersikap profesional. Perilaku ini akan sangat disukai oleh instruktur dan akan menjadi kebiasaan baik yang terbawa hingga ke dunia kerja.

2. Jangan Hanya Menyimak, Berinteraksilah!

Tujuan Anda adalah menguasai skill, bukan hanya menghabiskan jam pelatihan. Cara terbaik untuk menguasainya adalah dengan bertanya dan mempraktikkannya langsung.

  • Strategi:
    • Duduk di Barisan Depan: Ini memudahkan Anda untuk fokus dan berinteraksi dengan instruktur.
    • Ajukan Pertanyaan Bermutu: Tidak hanya “bagaimana caranya?”, tetapi tanyakan “mengapa metode ini yang dipakai?”, “apa kelebihan dan kekurangannya dibanding cara lain?”, atau “bagaimana aplikasinya di industri saat ini?”.
    • Manfaatkan Waktu Istirahat: Dekati instruktur untuk bertanya lebih dalam atau meminta tips tambahan. Ini menunjukkan initiative yang sangat dihargai.

3. Dokumentasikan Setiap Pencapaian (Portfolio Building)

Sertifikat hanya mengatakan Anda lulus. Portfolio membuktikan bahwa Anda bisa melakukan sesuatu.

  • Apa yang harus didokumentasikan:
    • Foto dan Video: Setiap hasil praktik (e.g., sebuah sambungan las, program komputer yang Anda buat, desain grafis, hasil servis elektronik).
    • File Digital: Simpan semua file proyek, kode program, atau desain yang Anda kerjakan dengan rapi.
    • Catatan Proyek: Buat catatan singkat tentang masalah yang dihadapi dan bagaimana Anda menyelesaikannya.
  • Manfaat: Portfolio ini akan menjadi senjata utama saat wawancara. Anda bisa menunjukkannya langsung, yang membuat cerita Anda lebih kredibel dan meyakinkan.

4. Jaringan (Networking) adalah Kunci Penempatan Kerja

LPK yang baik biasanya dihubungi oleh perusahaan untuk merekrut lulusan. Tapi, perusahaan sering meminta rekomendasi dari instruktur.

  • Bangun Relasi dengan:
    • Instruktur: Mereka adalah penghubung terkuat Anda ke industri. Tunjukkan antusiasme dan kemampuan Anda. Jika mereka terkesan, merekalah yang akan merekomendasikan nama Anda ketika ada lowongan.
    • Rekan Sekelas: Mereka adalah jaringan profesional pertama Anda. Kelak, mereka bisa memberi informasi tentang lowongan di perusahaannya atau bahkan menjadi partner bisnis.
    • Alumni: Coba cari tahu melalui LPK tentang alumni yang sukses. LinkedIn adalah alat yang powerful untuk ini.

5. Ikuti Semua Sesi Non-Teknis dengan Serius

LPK profesional biasanya menyelipkan sesi soft skill, seperti:

  • Cara membuat CV dan surat lamaran yang efektif.
  • Simulasi wawancara kerja.
  • Tips menghadapi assessment test.

Jangan pernah menganggap remeh sesi ini! Banyak orang jago secara teknis tetapi gagal di wawancara karena tidak bisa menjual diri. Sesi inilah yang akan membedakan Anda.

6. Follow-Up dan Manfaatkan Layanan Pasca Pelatihan

Setelah lulus dan dapat sertifikat, tugas Anda belum selesai.

  • Hubungi Koordinator LPK: Tanyakan apakah ada info lowongan dari perusahaan rekanan. Beri tahu mereka bahwa Anda aktif mencari pekerjaan.
  • Minta Testimoni: Jangan ragu meminta testimoni singkat atau surat rekomendasi dari instruktur yang Anda anggap dekat. Lampirkan ini di lamaran kerja.
  • Update Profil LinkedIn: Tambahkan sertifikat kompetensi dan skill yang Anda dapatkan di LPK ke profil LinkedIn. Jangan lupa tag atau sebut nama LPK-nya.

Kesimpulan

LPK ibarat sebuah bengkel yang menyediakan semua perkakas dan bahan. Tetapi, Andalah yang harus aktif menempa sendiri keterampilan Anda di dalamnya. Dengan mindset yang tepat, strategi pembelajaran yang aktif, dan upaya membangun jaringan, pelatihan di LPK tidak akan berakhir dengan selembar sertifikat, tetapi akan menjadi batu loncatan nyata yang mengantarkan Anda ke pekerjaan impian.

Jadilah lulusan yang proaktif, bukan yang pasif. Your future is in your hands.